Lomba Baca Puisi HPN 2025 Kalsel, Perkuat Tradisi Sastra di Dunia Jurnalistik

 

SERIUS: Pembacaan puisi oleh salah satu peserta Lomba Baca Puisi HPN 2025 Kalsel - Foto Dok Rilis PWI Kalsel 


BORNEOTREND.COM, KALSEL- Lomba baca puisi yang diikuti rekan-rekan wartawan di seluruh Indonesia memberi warna tersendiri digelaran Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Sebanyak 25 orang jurnalis dari berbagai daerah beradu kepiawaian dalam membaca puisi. Ajang ini sekaligus bertujuan untuk memperkuat tradisi sastra dalam dunia jurnalistik serta menjadi wadah bagi para wartawan yang memiliki ketertarikan dalam dunia kepenyairan.

Ketua Tim Juri Benny Benke mengungkapkan, bahwa keterkaitan antara jurnalisme dan puisi bukanlah hal baru. 

"Banyak wartawan senior di berbagai daerah yang diam-diam maupun terbuka mengakui diri mereka sebagai penyair. Mengingat seringnya wartawan bersentuhan langsung dengan kebudayaan dalam tugas peliputan mereka. Kemampuan dalam menyusun diksi dan membangun kalimat puitis pun menjadi bagian dari keseharian mereka," jelasnya.


Mereka yang berlomba akan menggunakan sistem setengah kompetisi, dengan dipilih enam orang yang akan diadu lagi untuk penentu. Adapun yang keluar sebagai pemenang diapresiasi total hadiah Rp15 juta. Pemenang pertama Rp5 juta, kedua Rp4 juta, ketiga Rp3 juta. Sedangkan tiga juara harapan, masing-masing memperoleh Rp1 juta. 

“Hadiahnya mungkin belum terlalu besar, tetapi ini adalah langkah awal untuk semakin mengembangkan apresiasi terhadap puisi di kalangan jurnalis,” ucapnya.

Tema yang diusung dalam lomba ini cukup fleksibel, namun tetap mengutamakan unsur kearifan lokal. Salah satu tema yang menarik perhatian adalah tentang sungai, yang mencerminkan prinsip ‘dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. 

Peserta juga diharapkan mampu menggali nilai-nilai budaya lokal dan menyampaikannya dalam bentuk puisi yang menggugah.

“Dalam proses penjurian, aspek penghayatan, artikulasi, irama, dan ketukan menjadi faktor utama yang dinilai,” ujarnya.

Dewan juri terdiri dari empat orang yang berpengalaman di dunia jurnalistik dan sastra, di antaranya A.R Lubis mantan wartawan Antara, serta Djunaedi TA, Dhenny Kurnia, yang telah lama berkecimpung dalam dunia sastra dan jurnalistik.

Digelarnya Lomba Baca Puisi HPN 2025 ini, diharapkan tradisi sastra di kalangan jurnalis semakin berkembang dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari dunia pers. 

Selain itu, ajang ini juga menjadi momentum bagi para wartawan untuk mengekspresikan kepekaan mereka terhadap kehidupan dan budaya melalui puisi.

Sumber: Rilis PWI Kalsel

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال