![]() |
MUSRENBANG: Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Banjarmasin Timur – Foto Pemko Banjarmasin |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Banjarmasin Timur, Selasa (11/2/2025) pagi. Dalam pertemuan ini, penanganan sampah menjadi prioritas utama, dengan fokus pada solusi berkelanjutan dan partisipasi masyarakat.
Dalam sambutannya, Wali Kota menekankan pentingnya keterlibatan pihak kelurahan terkait masalah sampah yang dikeluhkan masyarakat.
"Saya ingin menyampaikan pesan penting bahwa setiap kelurahan harus memperhatikan usulan yang berkaitan dengan masalah sampah. Sampah bukan hanya masalah fisik, tapi juga non-fisik," kata Ibnu Sina di hadapan para peserta Musrenbang yang terdiri dari perwakilan pemerintah dan masyarakat setempat.
Ibnu Sina juga meminta wakil rakyat yang duduk di DPRD Kota Banjarmasin untuk ikut terlibat dalam penanganan masalah sampah yang dikeluhkan warga.
"Usulan sampah akan saya arahkan untuk dimasukkan dalam pokok pikiran anggota Dewan,"
Masalah sampah memang menjadi sorotan utama dalam Musrenbang kali ini. Ibnu mengungkapkan kekhawatirannya terhadap penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih, yang menyebabkan sampah di Kota Banjarmasin tidak dapat dikelola dengan maksimal.
"Jika TPA masih buka, sampah kita bisa langsung diolah dengan baik. Tapi sekarang, karena TPA Basirih ditutup, kita hanya bisa mengandalkan TPA Banjarbakula yang menerima hanya 20% dari total sampah. Jika 80% lainnya tidak dikelola, maka sampah akan terus menumpuk," terang dia.
Wali Kota juga mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Camat Banjarmasin Timur dan seluruh kelurahan dalam menangani permasalahan sampah. Menurutnya, kolaborasi antar pihak terkait sangat diperlukan agar permasalahan sampah ini bisa ditanggulangi.
"Kami sedang berupaya agar setiap kelurahan bisa melakukan pemilahan sampah dengan baik. Harapannya, sampah tidak keluar dari kompleks masing-masing dan dapat dikelola lebih efektif," imbuhnya.
Tak hanya itu, ia meminta masyarakat dapat berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah sampah melalui pengurangan dari sumbernya, meskipun tidak semua kelurahan dapat melakukannya secara maksimal saat ini.
"Meskipun masih banyak tantangan, saya ingin ini menjadi prioritas bersama. Kita harus bertanggung jawab atas kondisi ini dan menghadapinya dengan gotong-royong," tegasnya.
Penanganan sampah yang semakin mendesak ini tentu mendapat perhatian penuh dari pemerintah kota. Melalui Musrenbang, ia berharap dapat melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah yang lebih optimal demi terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat bagi warga Banjarmasin.
Sumber/Penulis: Rilis Diskominfo Banjarmasin/Realita