Pj Bupati Barsel Resmikan Huma Betang, Jadi Wadah Pelestarian Budaya Dayak

HUMA BETANG: Huma Betang di Jalan Pahlawan Buntok baru saja diresmikan Pj Bupati Barsel – Foto Ist


BORNEOTREND.COM, KALTENG – Pj Bupati Barito Selatan (Barsel) Deddy Winarwan meresmikan Huma Betang yang terletak di Jalan Pahlawan Buntok pada Senin (3/2/2025). 

Pj Bupati Barsel, Deddy Winarwan, dalam sambutannya menyatakan bahwa Huma Betang bukan sekadar bangunan, melainkan simbol penting yang mencerminkan identitas budaya Dayak. 

Menurutnya, rumah adat ini adalah wadah yang dapat mempererat hubungan antar masyarakat serta menjadi tempat untuk memperkenalkan dan mengajarkan budaya kepada generasi muda.

“Melalui adanya Huma Betang ini, kita berharap dapat menjaga dan melestarikan warisan budaya serta nilai-nilai yang telah diturunkan oleh nenek moyang kita,” ungkap Deddy Winarwan setelah acara peresmian.

Deddy juga menekankan pentingnya pelaksanaan kecintaan terhadap budaya, tidak hanya melalui kata-kata, namun juga dalam bentuk tindakan nyata, seperti penggunaan bahasa daerah dalam keluarga, atau dengan menyelenggarakan lomba-lomba budaya, seperti tari daerah dan pidato dalam bahasa daerah.

“Untuk itu, mari kita dukung festival budaya daerah yang dilaksanakan setiap tahun oleh instansi terkait, sebagai salah satu cara untuk mengapresiasi budaya kita,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Barsel, Ita Minarni, menjelaskan bahwa Huma Betang yang berukuran 10 meter x 24 meter ini dibangun di atas tanah milik Pemerintah Kabupaten Barsel. Pembangunan rumah adat ini telah selesai dan diresmikan sebagai bentuk komitmen daerah untuk menjaga warisan budaya.

“Kami mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses perencanaan, pembangunan, dan peresmian Huma Betang ini. Semoga tempat ini dapat menjadi simbol kebersamaan dan pelestarian kebudayaan kita,” ujar Ita Minarni.

Peresmian Huma Betang ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam upaya pelestarian kebudayaan Dayak, sekaligus sebagai sarana edukasi dan pemersatu antar generasi.

Penulis: Digdo

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال