![]() |
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono. Foto-Bisnis.com |
BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono merespons kabar kemunduran Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital (THD), Otorita IKN (OIKN) Mohammed Ali Berawi yang akrab disapa Ale.
Basuki menyatakan mundurnya seseorang dalam sebuah organisasi adalah hal biasa. Apalagi, kata dia, OIKN merupakan organisasi baru sehingga masih banyak penyesuaian.
"Tadi kami juga ditanya di dalam, OIKN ini organisasi baru. Karyawannya berasal dari macam-macam. Ada yang direkrut langsung, ada yang dari kementerian, ada dari lembaga, ada dari pemerintah daerah, provinsi, kabupaten, kota," ujar Basuki kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/2/2025).
Basuki menjelaskan, Ali Berawi yang merupakan profesor mendapatkan penugasan dari Universitas Indonesia sejak Maret 2022. Kemudian pada tanggal 10 Februari dia mengaku mendapat surat dari Universitas Indonesia untuk mohon menarik kembali Ali ke kampus.
"Alasannya untuk dapat melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi di UI kembali. Saya sekarang ini dan kita ajak untuk hadir di sini, tapi beliau nggak bisa karena ngajar," kata dia.
Meskipun begitu, eks Menteri PUPR itu sempat menahan Ali untuk tak mengundurkan diri. "Ya saya kira nanti, saya bilang tunggu Bapak tetap aktif, sampai kami mendapatkan penggantinya," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, Mohammed Ali Berawi mundur dari jabatan penting di otorita IKN (OIKN). Pria yang akrab disapa Ale itu mundur dari posisi Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital (THD) OIKN.
Dia telah melayangkan surat pengunduran diri melalui permohonan pengembalian penugasan ke instansi asal yakni Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT-UI), kepada Kepala OIKN tertanggal 7 Februari 2025.
"Teman-teman direktur yang baik, hari ini mulai diprosesnya pengunduran diri saya sebagai Deputi THD OIKN. Semoga pengurusan Keppres saya berjalan baik dan lancar. Alhamdulillah, menjadi sebuah kebanggaan bagi saya untuk dapat turut serta dalam merencanakan dan membangun IKN," kata Ale dalam keterangan di Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Informasi saja, keikutsertaan Ale dalam membangun IKN, tak hanya terkait posisi sebagai Deputi THD. Termasuk juga menyiapkan dan sosialisasi seluruh master plan, blue print, guidelines, dan hal-hal terkait tentang smart forest city pembangunan IKN yang mengedepankan 5 prinsip utama. Yakni, IKN sebagai green, resilient, sustainable, inclusive, dan smart city, wajib diimplementasikan.
"Bangun dan berdayakan masyarakat terus-menerus, hakikat pembangunan adalah peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat," pesan Ale.
Menurutnya, Indonesia akan terus membangun ekosistem, membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia, IKN bukan hanya sekadar membangun proyek. Oleh karenanya komitmen, konsistensi, dan keberlanjutan menjadi sangat penting untuk dilaksanakan.
"Terima kasih atas kekompakan dan kerja samanya dalam bekerja bersama selama ini. Insha Allah, persahabatan dan persaudaraan yang telah dibina saat ini akan terus menjadi penyambung tali silaturahim kita ke depan. Proud to have you all," pungkas Ale.
Sumber: Inilah.com