![]() |
Komeng. Foto: Tangkapan layer YouTube DPR RI |
BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Anggota DPD RI Alfiansyah Bustami atau Komeng ikut berkomentar mengenai pemangkasan distribusi gas LPG 3 kg. Komeng berkelakar penjualan gas memang harus dibatasi seperti halnya gas saat berkendara.
"Ya kalau gas harus dibatasi, kalau enggak dibatasi, ngebut terus," kata Komeng di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025).
Menurut Komeng, pro kontra dalam sebuah kebijakan adalah hal yang lumrah. Yang terpenting saat ini menurutnya, kebijakan tersebut telah diubah sehingga penjualan kembali normal.
"Ya biasalah, kalau ada penyesuaian kan, ada dinamika-dinamika kecil, tapi kan semuanya udah balik lagi," ucapnya.
Komeng juga menilai kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia seakan terburu-buru tanpa didahului kajian yang matang. Dia mengaku bersyukur kini antrean untuk mencari gas LPG 3 kilogram sudah berkurang.
"Iya, mungkin, kan kata presiden juga kayak seperti tidak diskusi. Tapi akhirnya sudah beres semua," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk mengaktifkan kembali pengeer gas LPG 3 kg. Reaktivasi ini berjalan seraya menertibkan pengecer menjadi agen sub pangkalan secara parsial.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, keputusan itu diambil setelah DPR dan pemerintah berkoordinasi terkait aspirasi publik soal gas LPG 3 kg.
"Presiden Prabowo telah menginstruksikan kepada Menteri ESDM untuk mengaktifkan kembali pengecer berjualan Gas LPG 3 Kg sambil menertibkan pengecer jadi agen sub pangkalan secara parsial," ujar Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkap hasil komunikasi DPR dan Pemerintah kepada wartawan, Selasa (4/2/2025).
Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu juga menyebut, presiden telah memerintahkan kementerian untuk memastikan agar pengecer tertib dan tidak menjual gas LPG dengan harga tinggi ke masyarakat.
"Kemudian memproses administrasi dan lain-lain, agar pengecer sebagai agen sub pangkalan harga LPG yang akan dijual ke masyarakat tidak terlalu mahal," katanya.
Sumber: Detik.com