![]() |
SERAHKAN BANTUAN: Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj Ananda menyerahkan secara simbolis bantuan kepada korban kebakaran – Foto Ist |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Pasca kebakaran hebat di Jalan Simpang Telawang, Kecamatan Banjarmasin Barat, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj Ananda turun langsung menyerahkan bantuan kepada para korban pada Senin (24/2/2025).
Selain memberikan bantuan, Hj Ananda juga menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat mitigasi kebakaran di kawasan padat penduduk.
"Jadi, ini adalah bentuk tanggung jawab Pemerintah Kota Banjarmasin terhadap korban kebakaran dan keluarganya. Bantuan ini berasal dari Dinas Sosial dan Kesra. Setelah ini, saya akan berpindah ke lokasi korban kebakaran di jalan Yos Sudarso, Air Mantan," ujarnya usai melaksanakan giat apel perdana di Balai Kota.
Banjarmasin yang dikenal sebagai kota dengan kepadatan penduduk tinggi mencapai 8.000 orang per kilometer persegi. Kondisi ini, menurut Hj Ananda menjadi salah satu faktor penyebab kebakaran berulang kali terjadi.
"Kami akan coba mengidentifikasi penyebab utama kebakaran. Apakah karena jaringan listrik yang terlalu terbebani, bentuk bangunan rumah yang mudah terbakar, atau faktor lain. Kami akan melakukan mitigasi dan Insya Allah jam 10 saya rapat dengan Profesor dari Jepang untuk mitigasi semua aspek," tambah dia.
Selain fokus pada korban, Ia juga menyoroti peran relawan dam barisan pemadam kebakaran (BPK) yang selama ini bekerja tanpa lelah.
"Kami sudah berkomitmen kepada semua relawan damkar bahwa mereka akan mendapatkan perhatian seluas-luasnya. Kami tahu mereka bekerja murni karena dedikasi, bukan karena insentif. Oleh karena itu, kami ingin memastikan mereka mendapatkan dukungan dari Pemko Banjarmasin," jelasnya.
Sebagai langkah konkret, Pemko Banjarmasin berencana mendata relawan damkar secara resmi dan menetapkan standar kelayakan bagi para petugas.
"Tidak sembarang orang bisa menjadi relawan BPK. Misalnya, jika seseorang ingin menjadi sopir mobil pemadam, dia harus memiliki SIM dan kemampuan menyetir yang baik. Mobil yang digunakan pun harus memenuhi standar keamanan," tegas Hj Ananda.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan sistem pemadam kebakaran yang lebih efektif dan terorganisir, sehingga mampu mengurangi risiko dan dampak kebakaran di masa mendatang.
Warga pun berharap dengan program ini agar kejadian serupa dapat diminimalisir dan tidak lagi menghantui permukiman padat penduduk di Banjarmasin.
Penulis: Realita Nugraha