 |
| Patrick Kluivert vs Tony Popovic – Foto Net |
BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Laga Timnas Indonesia vs Timnas Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan menjadi ajang adu strategi antara dua pelatih, Patrick Kluivert dan Tony Popovic. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang dalam duel taktik ini?
Laga Timnas Indonesia melawan Timnas Australia pada matchday ketujuh Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dipastikan akan menjadi pertandingan krusial. Kedua tim kini tengah bersaing ketat untuk memperebutkan tiket lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia saat ini berada di posisi ketiga klasemen dengan koleksi 6 poin, sementara Australia menempati posisi kedua dengan 7 poin, hanya terpaut satu angka dari skuad Garuda.
Duel ini akan menjadi panggung bagi dua pelatih, Patrick Kluivert dan Tony Popovic, untuk saling unjuk kebolehan dalam menerapkan strategi terbaik mereka. Masing-masing pelatih memiliki pendekatan yang berbeda, dan menarik untuk melihat siapa yang akan lebih manjur.
Tony Popovic: Strategi 3 Bek Solid
Tony Popovic, yang resmi menjadi pelatih Timnas Australia pada 23 September 2024, telah menunjukkan sejumlah pendekatan taktik yang solid dalam beberapa laga terakhir bersama Socceroos. Popovic dikenal dengan formasi 3-4-3 atau 3-4-2-1, yang mengandalkan 3 bek bertahan.
Strategi ini memberikan kekuatan di lini pertahanan serta kecepatan dalam menyerang. Dengan formasi ini, Australia mampu menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang, yang terbukti efektif dalam 4 laga terakhir mereka yang tak terkalahkan. Timnas Australia meraih 3 hasil imbang dan 1 kemenangan dalam empat pertandingan tersebut, termasuk hasil imbang 2-2 saat bertandang ke Bahrain.
Popovic tentu akan mengandalkan pertahanan solid dan serangan cepat saat menghadapi Timnas Indonesia.
Patrick Kluivert vs Tony Popovic – Foto Net
Sementara itu, laga melawan Australia akan menjadi pertandingan pertama Patrick Kluivert menangani Timnas Indonesia. Meski belum banyak waktu untuk menerapkan taktik barunya, Kluivert terbiasa menggunakan formasi 4-3-2-1 atau 4-2-3-1 selama melatih sejumlah klub sebelumnya.
Namun, dengan waktu persiapan yang terbatas, Kluivert kemungkinan akan menerapkan formasi 3-4-1-2, sebuah skema yang sebelumnya diterapkan oleh pelatih Timnas Indonesia sebelumnya, Shin Tae-yong. Pola ini kemungkinan besar dipilih oleh Kluivert agar bisa lebih mudah beradaptasi dengan skuad yang ada.
Formasi 3-4-1-2 dapat memberikan keseimbangan antara lini pertahanan dan serangan, dengan mengandalkan dua pemain depan yang cepat. Taktik ini juga memberi ruang bagi gelandang kreatif untuk mengatur serangan dari lini tengah.
Siapa yang Akan Lebih Manjur?
Dengan pengalaman panjangnya dalam sepak bola internasional, baik Kluivert maupun Popovic dipastikan akan memberikan yang terbaik untuk tim mereka. Popovic akan mengandalkan ketangguhan formasi 3 bek dan serangan balik cepat, sementara Kluivert bisa mengejutkan lawan dengan adaptasi taktik yang lebih fleksibel.
Laga antara Timnas Indonesia vs Timnas Australia ini akan menjadi ujian besar bagi keduanya. Dengan begitu banyak yang dipertaruhkan, tak diragukan lagi bahwa pertandingan ini akan menyajikan taktik dan strategi yang sangat menarik untuk dinantikan.
Sumber: okezone.com