![]() |
SERIUS: Aktivitas tes CAT dilingkungan Pemprov Kalsel belum lama tadi - Foto Dok Nett |
BORNEOTREND.COM, JAKARTA- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah mengusulkan CPNS dan PPPK Kesehatan, Teknis dan Guru ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional VIII Banjarmasin untuk mendapatkan Persetujuan Teknis (Pertek) penetapan NIP. Pembagian SK CPNS-PPPK akan dilakukan serentak April 2025.
"Kemarin itu sudah ada 100 CPNS ditambah PPPK Kesehatan, Teknis dan Guru ke BKN," ujar Badan Kepala BKD Provinsi Kalsel Dinansyah yang disampaikan melalui Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi BKD Provinsi Kalsel Mashudi, Selasa (25/3/2025).
Untuk keseluruhan sudah 70 persen proses pengusulan NIP ke BKN. Namun, ketika adanya penundaan pengangkatan pihaknya pun terus menyesuaikan dengan arahan dari Kemenpan RB.
Sebelumnya, penundaan pengangkatan CPNS 2024 dilaksanakan Oktober 2025 sedangkan PPPK pada Maret 2026. Namun, pada edaran terbaru Badan Kepegawaian Negara RI (BKN) No. 2933/B-MP.01.01/K/SD/2025 mengumumkan pelaksanaan pengangkatan CPNS formasi tahun 2024 dilaksanakan paling lambat Juni 2025 dan PPPK pada Oktober 2025.
BKD Kalsel pun segera melakukan perubahan pengusulan terkait NIP CPNS dan PPPK yang akan diangkat pada Maret 2025 mendatang.
"Jadi langkah kita sekarang akan melakukan pengusulan ulang kembali menjadi 1 Maret 2025," kata Mashudi.
Pihaknya mengusahakan, setelah lebaran dapat membagikan SK untuk pegawai-pegawai yang telah lolos seleksi tahun 2024 lalu.
"Itu untuk keduanya (CPNS dan PPPK), kami usahakan. Yang pasti NIP itu kita usulkan 1 Maret 2025, semoga saja setelah lebaran bisa kita bagikan dan selesai semuanya," beber Mashudi.
Menurutnya prosesnya cukup panjang. Setelah diusulkan dari BKD Kalsel, akan disampaikan meminta persetujuan teknis (pertek) penetapan NIP ke BKN kemudian kembali ke BKD untuk membuat SK dan selanjutnya penandatanganan SK ke PPK Pejabat Pembina Kepegawaian atau Sekretaris Daerah.
Mengenai anggaran, pihaknya mengaku sudah mempersiapkannya sebelum adanya penundaan pengangkatan.
Sehingga, dengan adanya kemajuan pelantikan membuat BKD Kalsel tak khawatir. Hanya saja, saat ini pihaknya masih mengejar ketertinggalan 30 persen yang belum masuk dalam pengusulan."Semoga 1 Maret bisa selesai," tandas Mashudi.
Sumber: Detik