Diduga Hendak Perang Sarung, Lima Remaja Ditangkap Polisi

DIAMANKAN: Lima remaja berinisial RM (13), RK (16), MS (17), IB (16) serta AH (17) diamankan polisi karena kedapatan hendak melakukan perang sarung – Foto Polres Banjar


BORNEOTREND.COM, KALSEL - Lima remaja diamankan oleh anggota Polsek Martapura Timur setelah diduga akan melakukan aksi tawuran atau perang sarung di jalan baru Desa Sungai Kitano, Kamis (06/03/2025) sekitar pukul 04.00 WITA. 

Kapolres Banjar AKBP M Ifan Hariyat menjelaskan, kejadian ini bermula dari kegiatan patroli rutin yang dilakukan oleh polisi dalam rangka Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) di Desa Dalam Pagar dan Desa Akar Bergantung.

"Saat patroli, petugas mendapati kelompok warga yang telah lebih dulu mengamankan lima remaja yang mencurigakan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, kelima remaja tersebut awalnya telah berencana bertemu dengan warga Desa Kelampayan untuk melakukan perang sarung. Namun, sebelum pertemuan itu terjadi, mereka melihat mobil patroli polisi dan langsung melarikan diri ke arah Desa Akar Baru, Akar Bergantung, dan Dalam Pagar," katanya.

Identitas kelima remaja yang diamankan adalah RM (13) warga Desa Tanjung Rema, Martapura Kota, RK (16) warga Desa Tanjung Rema, Martapura Kota, MS (17) warga Jalan Sekumpul, IB (16) warga Gg Permata, Desa Tanjung Rema, Martapura Kota, serta AH (17) dari Desa Tanjung Rema, Martapura Kota.

Barang bukti yang ditemukan antara lain 1 buah sarung warna biru yang diikat di ujungnya, serta 1 unit sepeda motor Suzuki Shogun merah yang digunakan oleh para remaja untuk berboncengan. Beberapa di antaranya diketahui berboncengan lebih dari dua orang, dengan beberapa bahkan berboncengan hingga empat orang.

Kelima remaja tersebut kini telah dibawa ke Polsek Martapura Timur untuk diperiksa lebih lanjut. Pihak kepolisian juga melakukan pembinaan terhadap mereka dengan menghadirkan orang tua masing-masing, untuk memberikan arahan lebih intensif terkait pengawasan terhadap anak-anak mereka.

Selain itu, orang tua diminta untuk lebih mengarahkan anak-anak mereka agar terlibat dalam kegiatan keagamaan di masjid setempat, guna mencegah anak-anak terjerumus ke dalam kegiatan negatif yang berpotensi membahayakan diri mereka, seperti perang sarung yang tidak bermanfaat.

Sumber: Polres Banjar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال