![]() |
Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarmasin H. Gusti Iqbal. Foto-Istimewa |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarmasin H. Gusti Iqbal meminta parkir yang ada dikawasan Sudimampir dan pasar lima, bisa tertata dengan baik guna memudahkan para masyarakat berbelanja.
Ia menyatakan, bahwa parkir ini sudah umum ada petanya yang perlu ditangani cuma penataaannya dan peletakannya agar tidak terjadi menambah perekonomian.
"Oleh karenanya, jangan sampai parkirnya tidak dikelola dengan tertib, dan hendaknya nyaman akses jalannya,"katanya, belum lama tadi.
H. Gusti Yasni Iqbal, yang juga Ketua Pengurus Masjid Ar-Rahim menyampaikan, Banjarmasin ini merupakan kota dagang dan jasa. Kita pertahankan dan jaga perawatannya, karena mengambil barang dagangannya disana.
Parkir di Sudimampir dan Pasar baru/lima jangan sampai menimbulkan tambahan biaya bagi pembeli atau high cost economic dan ketidak nyamanan berbelanja karena kumuh sebagai pembeli, terutama langganan beralih ke pasar lain misalnya yang lagi trand ke grosir yg menyediakan fasilitas layanan one stop shopping atau ke pasar daerah lain yang lebih murah dan nyaman.
Bila bisa jadi pindah ke Banjarbaru yang lagi berbenah sebagai ibu kota kalsel, yg wilayahnya dan letaknya dekat dengan bandara dan adanya jalan penghubung dgn Kabupaten Tanah bumbu yang rencananya akan di bangun pelabuhan lepas pantai yang lebih di khawatirkan lagi kalau pelanggan dari provinsi Kalteng dan sekitarnya yang biasanya belanja/memasok barang di Banjarmasin pindah ke kota sampit yang sekarang lagi rehabilitasi pelabuhannya.
"Dengan demikian, kota banjarmasin sebagai kota perdagangan lambat laun akan diambil oleh daerah lain,"ungkapnya.
Situasinya harus dilihat agar pengendara dan mobil mudah melewatinya bila keluar dan masuk parkirnya, serta masyarakat nyaman membeli dagangannya.
"Dengan upaya ini diharapkan dapat menimbulkan keamanan dan penjagaannya agar tak terjadi apa-apa, dan kami sudah adakan rapat dengan dinas terkait dalam mengawasi hal itu,"pungkasnya.
Penulis: Fathur