 |
| DIGREBEK: Salah seorang terduga pelaku politik uang saat ditangkap aparat kepolisian dan TNI di Jalan Simpang Pramuka II, Barito Utara, Kalteng, Jumat (14/3/2025) lalu - Foto Dok Nett |
BORNEOTREND.COM, KALTENG- Menjelang pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Barito Utara (Barut), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), belasan aparat menggerebek salah satu rumah yang diduga menjadi tempat praktik politik uang di Jalan Simpang Pramuka II, belakang Kantor Bappeda Barito Utara, Jumat (14/3/2025).
Penggerebekan oleh Sentra Gakkumdu Barut tersebut viral di media sosial.
Dalam video terekam detik-detik aparat dari kepolisian dan TNI menangkap 5-6 orang yang diduga melakukan praktik politik uang.
Saat dikonfirmasi, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Barut Adam Parawamsyah membenarkan adanya penangkapan dan dugaan praktik politik uang tersebut.
“Informasi yang beredar demikian, tapi tim Gakkumdu masih kerja, jadi mungkin nanti kalau sudah selesai disampaikan secara resmi,” ujar Adam kepada Kompas.com melalui aplikasi perpesanan, Jumat (14/3/2025) lalu.
Dirinya menjelaskan bahwa orang-orang yang dibawa saat kejadian dalam video tersebut masih diamankan oleh Polres Barut.
"Saat ini juga sedang dilakukan pendalaman oleh tim Gakkumdu Bawaslu Barut,” tambahnya.
Dirinya lantas menyatakan bahwa pihaknya bakal memberikan keterangan lanjutan terkait dengan kejadian tersebut setelah dilakukan pendalaman dan pemeriksaan.
“Untuk keterangan lebih jelasnya, nanti akan disampaikan resmi setelah selesai dilakukan pendalaman dan pemeriksaan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Barut merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang harus melaksanakan PSU lantaran terbukti adanya kecurangan pada dua TPS yang harus melaksanakan PSU.
Kedua TPD tersebut yakni TPS 01 Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah dan TPS 04 Desa Malawaken, Kecamatan Teweh Baru.
Sumber: regional.kompas.com