IHSG Ditutup Menguat Menjelang Libur Panjang, Saham LQ45 Juga Naik

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) – Foto Net


BORNEOTREND.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada perdagangan Kamis sore, yang merupakan hari terakhir sebelum libur panjang dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

IHSG berhasil naik 38,62 poin atau 0,59 persen, menutup perdagangan di posisi 6.510,62. Sementara itu, indeks saham unggulan LQ45 juga turut menguat, naik 3,37 poin atau 0,46 persen, ke posisi 735,51.

Kekhawatiran Ekonomi AS dan Kebijakan Trump Meskipun IHSG menguat, sentimen global masih dipengaruhi oleh kekhawatiran terkait kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump. Tim Phillip Sekuritas Indonesia mencatat bahwa investor masih cemas ekonomi AS bisa terganggu akibat kebijakan tarif yang berpotensi memperburuk inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Presiden Trump baru saja menandatangani Executive Order yang menetapkan tarif bea masuk sebesar 25 persen untuk produk mobil impor, yang akan mulai berlaku pada 2 April 2025, bertepatan dengan penerapan tarif timbal-balik antara AS dan negara-negara lain. Di dalam negeri, perdagangan bursa akan memasuki libur panjang mulai Jumat, 28 Maret 2025 hingga Senin, 7 April 2025, sehubungan dengan rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi, Idul Fitri, dan Cuti Bersama.

Sebelumnya, pasar juga terpengaruh oleh hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Keempat bank besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) memutuskan untuk membagikan dividen besar kepada para pemegang sahamnya. Selain itu, beberapa bank juga memutuskan melakukan aksi buyback terhadap saham mereka.

Pada penutupan perdagangan hari ini, delapan sektor mengalami penguatan, dipimpin oleh sektor properti yang naik 1,20 persen, disusul oleh sektor industri dan keuangan yang masing-masing menguat 0,50 persen dan 0,43 persen.

Namun, sektor teknologi menjadi yang paling melemah, turun 1,21 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan transportasi & logistik yang masing-masing terkoreksi 0,69 persen dan 0,07 persen.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar antara lain TIRA, LIFE, JECC, CBDK, CLEO, dan BOAT. Sementara itu, saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar adalah WEGE, TRUS, HADE, PPRE, dan WTON.

Statistik Perdagangan Pada sesi perdagangan hari ini, frekuensi transaksi tercatat sebanyak 935.900 kali, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 13,85 miliar lembar saham senilai Rp10,97 triliun. Sebanyak 381 saham menguat, 241 saham melemah, dan 336 saham tidak bergerak.

Bursa Saham Asia Pergerakan bursa saham regional Asia menunjukkan campuran hasil. Indeks Nikkei di Jepang melemah 0,60 persen ke posisi 37.799,97, sementara indeks Shanghai di China menguat tipis 0,15 persen ke 3.373,75. Di Malaysia, indeks Kuala Lumpur naik 1,16 persen ke 1.535,73, sementara indeks Straits Times di Singapura naik 0,45 persen ke 3.981,57.

Sumber: Antara

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال