![]() |
Staf Bimas Islam, Khairi Syaf’ani. Foto-Syaiful |
BORNEOTREND.COM, KALSEL – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tanah Laut mengeluarkan Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2025 yang menginstruksikan masjid dan musala di sepanjang jalur mudik untuk memberikan pelayanan optimal bagi para pemudik.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tanah Laut, H.M. Khairuddin, melalui Staf Bimas Islam, Khairi Syaf’ani, menyampaikan bahwa masjid-masjid di jalur mudik akan dibuka selama 24 jam guna memberikan tempat istirahat yang nyaman dan aman bagi pemudik.
“Kami ingin memastikan para pemudik memiliki tempat istirahat yang nyaman dan aman selama perjalanan,” ujar Khairi Syaf’ani dalam wawancara di Kantor Kemenag Tanah Laut, Selasa (25/3).
Kabupaten Tanah Laut memiliki total 297 masjid dan 840 musala, dengan 47 masjid di antaranya berada di sepanjang jalur mudik yang melewati enam kecamatan, yaitu Bati-Bati, Tambang Ulang, Pelaihari, Batu Ampar, Jorong, dan Kintap.
Untuk memastikan kenyamanan pemudik, Kemenag Tanah Laut mengimbau pengelola masjid agar:
Membuka masjid selama 24 jam.
Memasang penanda yang jelas agar mudah dikenali pemudik.
Menjaga kebersihan toilet serta menyediakan air wudu yang bersih.
Menyediakan air minum dan takjil bagi pemudik yang berbuka puasa.
Memfasilitasi pemudik untuk beristirahat, termasuk di area pendopo masjid.
“Kami telah menugaskan 63 penyuluh agama untuk memantau pelaksanaan instruksi ini dan berkoordinasi dengan seluruh KUA di setiap kecamatan guna memastikan kesiapan masjid-masjid di jalur mudik,” tambah Khairi Syaf’ani.
Beberapa masjid yang menjadi favorit pemudik antara lain Masjid Agung Syuhada dan Masjid Al Hijriyah di Kelurahan Angsau, yang memiliki fasilitas pendopo luas sebagai tempat istirahat.
Selain memastikan pelayanan bagi pemudik, Kemenag Tanah Laut juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan ibadah selama Ramadan. Khutbah Idulfitri diharapkan mengusung pesan ukhuwah Islamiyah, kesejukan, dan toleransi.
Masyarakat juga diimbau untuk mengoptimalkan zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Sementara itu, pemudik diingatkan untuk selalu mengutamakan keselamatan selama perjalanan.
Dengan sinergi antara Kemenag, pengelola masjid, dan masyarakat, diharapkan arus mudik di Tanah Laut berjalan lancar, aman, dan penuh berkah.
Penulis: Syaiful