Jokowi Diisukan Dirikan Partai, Relawan Pro-Jokowi Prediksi Banyak Kader PDIP Akan Bergabung

Mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) – Foto Net


BORNEOTREND.COM, JAKARTA – Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) santer dikabarkan akan mendirikan partai politik baru. Freddy Alex Damanik, seorang relawan Pro Jokowi memprediksi akan ada banyak kader PDIP yang bergabung jika partai politik baru tersebut didirikan. Menurutnya, berbagai faksi di internal PDIP, terutama mereka yang pro terhadap Jokowi, kemungkinan besar akan bergabung dalam langkah tersebut.

"Banyak, itu pasti banyak faksi-faksi berbeda di PDIP. Kalau Pak Jokowi dirikan partai, saya rasa banyak yang akan ikut bergabung," kata Freddy dalam acara Political Show di CNN Indonesia TV, Senin (17/3/2025) malam.

Freddy juga menyebut bahwa ucapan Jokowi yang baru-baru ini mengatakan "sabar ada batasnya" menunjukkan bahwa perseteruan dengan PDIP sudah berlangsung cukup lama. Menurutnya, pernyataan itu adalah respons wajar atas komentar politisi PDIP, Deddy Sitorus.

"Jadi, ini enggak bisa dipisahkan dari semua itu. Ketika Deddy Sitorus mengeluarkan pernyataan seperti itu, wajar saja kalau Pak Jokowi marah. Itu sudah ada batasnya, ya wajar, bisa dibilang muak juga," tambah Freddy.

Meski sudah tidak aktif secara formal di dunia politik, Freddy menjelaskan bahwa Jokowi masih memiliki gagasan besar untuk masa depan Indonesia. Jika Jokowi memutuskan mendirikan partai, Freddy meyakini partai tersebut tidak akan menjadi partai konvensional yang ada saat ini.

"Beliau ingin mengurangi biaya operasional partai yang selama ini menjadi momok. Misalnya, beliau mengusulkan agar kantor-kantor partai dilakukan secara virtual, dari DPC hingga tingkat bawah," kata Freddy.

Menurutnya, peluncuran partai tersebut akan mencermati momentum politik yang ada di tanah air. Relawan Jokowi pun menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi mengenai kapan waktu yang tepat untuk meluncurkan partai baru tersebut.

"Apakah nantinya ini berkaitan dengan PDIP atau tidak, kami serahkan sepenuhnya kepada Pak Jokowi," ujarnya.

Sumber: cnnindonesia.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال