 |
| SENYUM: Anggota TNI AL Jumran yang diduga kuat membunuh pacarnya sendiri seorang wartawati di Kota Banjarbaru Juwita - Foto Dok Nett |
BORNEOTREND.COM, KALSEL- Anggota TNI AL yang diduga terlibat dalam pembunuhan jurnalis Banjarbaru Juwita diketahui berinisial J alias Jumran. Prajurit berpangkat Kelasi Satu itu disebut-sebut merupakan kekasih dari korban.
Selain prajurit, Jumran diketahui juga merupakan seorang atlet MMA. Hal ini dibenarkan rekan sejawatnya yang mengaku mengenal Jumran sebagai sosok yang baik dan tegas.
"Kami hanya bertemu beberapa kali, yang bersangkutan selama ini baik juga tegas," ucap seorang rekan yang enggan disebut namanya, Jumat (28/3/2025).
Sementara itu, rekan Juwita di lapangan bernama Devi Farah Diba juga mengatakan pernah melihat Jumran mengenakan pakaian atlet MMA.
"Iya, ada fotonya. Katanya sering juara terus di MMA," tambah Devi.
Sebagai teman dekat korban, Devi mengaku sempat mendengar beberapa kali korban bercerita tentang sosok lelaki yang akan menjadi calon suaminya itu. Namun, Devi menyebut Juwita baru saja terbuka mengenai hubungannya dengan sang anggota TNI. Sebelumnya, Devi tak tahu menahu mengenai hubungan dan siapa kekasih Juwita.
"Juwita baru-baru ini aja cerita siapa pacarnya dan dari mana," beber Devi.
Kata Devi, Juwita kerap menyimpan sendiri permasalahan antara dirinya dan prajurit TNI AL tersebut. Devi sempat diceritakan oleh Juwita mengenai sosok Jumran yang sering memarahinya jika telat membalas pesan.
"Omongannya keras kalau udah marah. Makanya dia (Juwita) sering panik kalau jadwal lelet atau pulang malam," jelas Devi.
Semasa Juwita masih hidup, Devi juga pernah ditanya mengenai istri salehah. Menurut Devi, kemungkinan hal itu ditanyakan karena Juwita berniat menikah dalam waktu dekat.
"Dia banyak tanya mengenai cara menjadi istri salehah," ungkap Devi.
Devi berharap kasus Juwita bisa berakhir dengan baik dan tersangka bisa mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya. Sama seperti keluarga Juwita yang diwakili oleh kakaknya, Subpraja Adinata, dengan tegas meminta agar kasus diusut sampai tuntas.
Sumber: Detik Kalimantan