356 Lokasi Sekolah Rakyat dari Daerah Diusulkan ke Kemensos

Sosialisasi program Sekolah Rakyat di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri. Foto-Kemensos


BORNEOTREND.COM, JAKARTA - 356 usulan lokasi Sekolah Rakyat telah masuk dari berbagai daerah di Indonesia ke Kementerian Sosial. Jumlah tersebut berkemungkinan akan terus bertambah.

Hal ini dikatakan Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian dalam acara sosialisasi program Sekolah Rakyat yang digelar secara daring di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Senin (21/4/2025).

"Bila rekan-rekan punya tempat dan sudah ada gedungnya tinggal renovasi saja, otomatis lebih mudah prioritasnya dibanding tanah kosong," kata Tito, dalam keterangan tertulis, Senin (21/4/2025).

 

Ia menambahkan lahan yang masih bersengketa otomatis akan ditolak sebagai calon lokasi pembangunan. Tito juga menyatakan Kemendagri mendukung penuh langkah-langkah Kementerian Sosial RI dalam menyukseskan Sekolah Rakyat.

"Arahan Bapak Presiden, beliau menugaskan secara spesifik pada Bapak Mensos untuk menjadi lead pembangunan Sekolah Rakyat. Kemendagri dan sejumlah instansi lain mendukung langkah-langkah yang dilakukan Bapak Mensos," tutur Mendagri.

Sementara itu, Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjelaskan Sekolah Rakyat merupakan bagian dari strategi nasional pengentasan kemiskinan melalui kerja sama lintas kementerian dan lembaga. Ia mengatakan gagasan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memuliakan orang miskin, mendorong bangkitnya wong cilik agar bisa berkontribusi dalam Indonesia Emas tahun 2045.

Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin yang masuk dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi (DTSEN), khususnya kelompok desil 1 dan 2. Sekolah ini berasrama, mengusung kurikulum formal serta pendidikan karakter, dan membutuhkan komitmen orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka.

Kemensos telah menerima 356 usulan lokasi, dengan target pembangunan 200 titik pada tahun ini. Sebanyak 53 titik akan direvitalisasi dan mulai digunakan untuk tahun ajaran 2025/2026. Sisanya sedang dalam proses survei dan telaah oleh Satuan Tugas Sekolah Rakyat.

Kemendikdasmen dan Kemenpan RB dalam penugasan guru ASN, PPPK, hingga lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Fasilitas sekolah meliputi ruang kelas, asrama, perumahan guru, lapangan olahraga, dan rumah ibadah.

Gus Ipul juga mengapresiasi dukungan dari pemerintah daerah. Dirinya berterima kasih pada bupati, wali kota, gubernur yang telah memberikan dukungan luar biasa dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat ini.

"Mudah-mudahan sesuai target semua bisa terlaksana," kata Gus Ipul.

Program Sekolah Rakyat diharapkan menjadi tonggak utama dalam perjuangan memutus kemiskinan ekstrem sekaligus investasi jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045.

Sumber: Detik.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال