BORNEOTREND.COM, KALSEL - Seorang anak laki-laki berusia lima tahun, Hafiz Bin Dani, terperosok di bebatuan dengan arus air deras saat bermain di kawasan wisata Alam Roh 17, Desa Rantau Bujur, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar. Beruntung, korban berhasil diselamatkan oleh petugas Kepolisian dan pengunjung setempat pada Rabu, 2 April 2025, sekitar pukul 13.30 WITA.
Saat itu, Hafiz sedang bermain di bebatuan dengan pengawasan orang tuanya yang berada di bawah. Namun, saat hendak kembali mendekati orang tuanya, ia terjatuh ke dalam aliran air deras yang mengalir di sela-sela bebatuan.
Melihat kejadian tersebut, orang tua Hafiz panik dan segera meminta pertolongan kepada petugas Polsek Aranio serta pengunjung yang berada di sekitar lokasi.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Aranio, Ipda Cucu Ariawan Supriyatin, bersama anggota dan pengunjung setempat langsung melakukan aksi penyelamatan.
Berkat kecepatan mereka, Hafiz berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat meskipun mengalami luka gores di bagian pinggang dan perut akibat terbentur bebatuan. Luka-luka tersebut kemudian diobati secara mandiri oleh keluarga korban di gazebo kawasan wisata.
Wisata Alam Roh 17, yang terkenal dengan aliran air dari pegunungan Pengaron, memiliki bebatuan keras yang terpisah secara alami, menciptakan arus air deras dengan kedalaman hingga satu meter.
Keunikan alam ini menjadi daya tarik wisatawan, namun juga menyimpan potensi bahaya, seperti yang terlihat dalam insiden ini.
Kejadian tersebut menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan, baik dari pihak pengelola maupun pengunjung.
Faktor kelalaian, baik dari orang tua maupun pengelola, menjadi penyebab utama terjadinya insiden tersebut.
Oleh karena itu, pihak pengelola wisata, Pokdarwis Mayang Sari, diimbau untuk memasang tanda peringatan di area rawan guna mengurangi risiko kecelakaan serupa atau bahkan yang lebih fatal.
Sebagai langkah preventif, Polsek Aranio bersama personel Pospam Tahura Sultan Adam Bukit Batu akan meningkatkan pengamanan di lokasi hingga libur nasional berakhir.
Kepadatan pengunjung diperkirakan akan meningkat pada akhir pekan dan hari-hari terakhir libur Lebaran, dan diharapkan langkah-langkah antisipatif ini dapat mencegah kejadian serupa di masa depan.
Sumber: Polres Banjar