Bangunan Sarang Burung Walet di Pelaihari Terbakar, Kerugian Capai Rp 1,5 Miliar

BERKOBAR: Api berkobar membakar bangunan milik H Ipin yang difungsikan sebagai tempat budidaya sarang burung walet – Foto Ist


BORNEOTREND.COM, KALSEL - Sebuah bangunan dua lantai di Jalan Matah I RT.06 RW.02, Kecamatan Pelaihari, dilalap si jago merah pada Minggu malam (20/4/2025). Tim dari Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tanah Laut berhasil memadamkan api setelah berjibaku selama hampir dua jam.

Kebakaran dilaporkan pertama kali pukul 19.00 WITA oleh anggota relawan pemadam kebakaran (Red Car) yang melihat kobaran api di sekitar kediamannya. Api melalap bangunan milik H. Ipin, yang terdiri dari bagian depan berbahan kayu dan bagian belakang yang difungsikan sebagai sarang burung walet.

Berdasarkan informasi sementara, kebakaran diduga dipicu korsleting listrik pada unit pendingin ruangan (AC) yang memercikkan api ke atap sirap. Percikan dengan cepat membesar dan menjalar ke bagian bangunan yang didominasi material kayu, serta membakar sarang burung walet di belakang bangunan.

"Api langsung membesar dan menyambar bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong," jelas M. Kusri, Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tanah Laut.

Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Menanggapi laporan, Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan bergerak cepat dengan menerjunkan 5 petugas jaga, didukung oleh 5 unit mobil pemadam dari Pos Induk serta sektor Bajuin, Batu Ampat, Tambang Ulang, dan Tangkisung. Mereka juga mendapat bantuan dari sejumlah relawan BPK swasta di Kota Pelaihari.

Proses pemadaman berlangsung hingga pukul 20.45 WITA. Api berhasil dipadamkan dan dicegah agar tidak menjalar ke bangunan lain di sekitar lokasi.

Satpol PP dan Damkar Tanah Laut mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, khususnya dari instalasi listrik. Masyarakat juga diingatkan pentingnya pemeriksaan rutin dan penggunaan alat listrik yang sesuai standar keselamatan.

Penulis: Syaiful

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال