 |
CEK HARGA: Tim Satgas Pangan memantau langsung harga pangan di Pasar Lama, Banjarmasin – Foto Polda Kalsel |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Untuk menjamin ketersediaan bahan pokok dan mencegah praktik penimbunan serta spekulasi harga, Satgas Pangan Polda Kalimantan Selatan melakukan pemantauan langsung di Pasar Lama Banjarmasin Senin (21/4/2025). Salah satu fokus pemantauan adalah Minyakita, minyak goreng kemasan bersubsidi yang sempat mengalami kelangkaan di sejumlah daerah.
Kegiatan ini dipimpin oleh AKP Krismandra NW, SHut MP selaku Panit 4 Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalsel, bersama tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) dan Direktorat Samapta.
Tim juga meninjau Koperasi Konsumen Harum Manis Bersatu Banjarmasin sebagai bagian dari titik distribusi Minyakita.
Turut serta dalam kegiatan ini sejumlah personel, di antaranya Iptu Cahya Prasada T STrK SIK MH, Aiptu Noor Ipansyah SH, Aipda Ade Putera SSos MAP MH, Aipda Tenny Oki Librawan SH, Bripka Glery Ferdinand Hutapea SH MM, serta personel Samapta yang dipimpin Iptu Sunardi.
“Kami terus memantau pasokan dan harga bahan pokok, termasuk Minyakita, agar tetap stabil dan terjangkau. Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok di pasaran masih aman meskipun ada beberapa kenaikan harga pada komoditas tertentu,” jelas AKP Krismandra.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa distribusi Minyakita dan komoditas penting lainnya berjalan lancar dan diawasi ketat. Pedagang maupun pengelola koperasi diminta untuk bekerja sama menjaga kelancaran distribusi serta tidak melakukan praktik curang seperti penimbunan.
Selain pemantauan, tim juga mengedukasi para pedagang dan masyarakat untuk melaporkan dugaan kecurangan harga atau kelangkaan barang kepada pihak berwenang.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan SIK SH MH yang diteruskan oleh Dirreskrimsus Kombes Pol M Gafur Aditya H Siregar SIK melalui Kasubdit Indagsi AKBP Amin Rovi SH.
Upaya ini merupakan bagian dari strategi Polda Kalsel dalam menjaga ketahanan pangan daerah, sekaligus perlindungan masyarakat dari praktik ekonomi tidak sehat yang dapat merugikan konsumen, terutama pasca momen Hari Raya.
Sumber: Polda Kalsel