![]() |
RAPAT: Bupati Kapuas, H Muhammad Wiyatno memimpin rapat program transmigrasi lokal bagi warga yang terdampak banjir – Foto Ist |
BORNEOTREND.COM, KALTENG - Pemerintah Kabupaten Kapuas tengah mempersiapkan program transmigrasi lokal bagi warga yang terdampak banjir. Langkah ini dibahas dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Kapuas, H. Muhammad Wiyatno, di Aula Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Rabu (16/4/2025).
Rapat penting yang digelar Pemkab Kapuas ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas, Septedy, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), serta para camat dari wilayah-wilayah terdampak banjir. Fokus utama rapat adalah penentuan lokasi relokasi permanen melalui program transmigrasi lokal.
Bupati Kapuas, H. Muhammad Wiyatno, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen serius menangani dampak banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kapuas. Salah satu solusi jangka panjang yang ditawarkan adalah relokasi warga ke lokasi baru yang lebih aman dan layak huni.
“Langkah ini tidak hanya sebagai penanganan sementara, tetapi untuk menjamin kehidupan masyarakat ke depan agar lebih aman dan sejahtera,” ujarnya.
Menurut Bupati, pemilihan lokasi transmigrasi akan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kesuburan tanah, ketersediaan air bersih, aksesibilitas, serta kesiapan infrastruktur dasar. Pemerintah akan melibatkan berbagai pihak dalam proses verifikasi dan identifikasi lahan.
Adapun rencana penempatan warga terbagi dalam beberapa klaster wilayah yaitu, Mantangai menjadi klaster tersendiri, Timpah, Kapuas Tengah, dan Pasak Telawang digabung dalam satu klaster dan Kapuas Hulu dan Mandau Telawang juga direncanakan sebagai satu klaster.
“Lokasi yang dipilih harus benar-benar clear and clean agar menjamin kelayakan hidup masyarakat yang direlokasi,” tegas Bupati.
Di sisi lain, Sekda Kapuas, Septedy, menambahkan bahwa tim verifikasi akan segera dibentuk untuk melakukan survei lapangan. Hasil verifikasi ini akan menjadi bahan dalam penyusunan roadmap transmigrasi lokal dan dokumen resmi yang akan diajukan ke kementerian terkait.
“Segera kita bentuk tim dan dorong percepatan kerja di lapangan agar dokumen bisa selesai tepat waktu, sehingga kita bisa mengusulkannya ke pemerintah pusat,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Kapuas berharap, dengan sinergi antar pihak dan pendampingan berkelanjutan, masyarakat terdampak banjir dapat membangun kehidupan baru di lokasi yang lebih aman dan berkelanjutan.
Penulis: Gus