Stok Beras Indonesia Terkuat dalam 20 Tahun

 Mentan, Andi Amran Sulaiman. Foto-Net

BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Stok cadangan beras pemerintah (CBP) secara nasional saat ini mencapai level tertinggi dalam 20 tahun terakhir. Begitu pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

”Sekarang ini petani bahagia, produksi meningkat, ketahanan pangan kita kuat, stok kita tertinggi selama 20 tahun," kata Mentan seusai menghadiri acara wisuda Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, sebagaimana keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

 

Ia juga menyampaikan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Perum Bulog, produksi padi secara nasional juga tertinggi selama 7 tahun. Sehingga Indonesia berada dalam kondisi terbaik dalam hal ketahanan pangan selama dua dekade terakhir.

Menurut Mentan, dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor pertanian terbukti membawa hasil nyata.

Sarana produksi, hilirisasi, hingga pengendalian harga terus didorong pemerintah demi memastikan kesejahteraan petani dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Mentan mengungkapkan saat ini sejumlah negara seperti Malaysia, Jepang, dan Filipina tengah menghadapi krisis beras, berbeda dengan Indonesia yang justru mampu menjaga stabilitas pangan nasional.

“Kita patut bersyukur. Dengan jumlah penduduk 282 juta, bayangkan dampaknya jika terjadi kelangkaan pangan. Bisa timbul konflik sosial, bahkan mengancam stabilitas negara,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian luar biasa di sektor pertanian selama periode kepimpinan Presiden Prabowo.

Indonesia mencatatkan peningkatan produksi pertanian dengan lonjakan sebesar 62 persen.

“Alhamdulillah, setelah 160 hari mendampingi Bapak Presiden, kita mencatat capaian pertanian tertinggi selama Indonesia merdeka. Produksi naik hingga 62 persen. Ini bukan kata saya, ini kata Badan Pusat Statistik (BPS),” ujar Mentan.

Sebelumnya, dalam panen raya padi serentak di 14 provinsi yang dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto, yang dipusatkan di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4), Mentan mengatakan bahwa saat ini Bulog mampu menyerap gabah petani hingga mencapai 800.000 ton dalam sekali penyerapan.

Ia menyatakan bahwa serapan gabah kering panen (GKP) di tingkat petani oleh Perum Bulog saat ini mengalami tren peningkatan hingga mencapai 2.000 persen dan stok beras mencapai 2,4 juta ton.

Diketahui, BPS mencatat produksi padi nasional pada Februari 2025 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data BPS, luas panen padi pada Februari 2025 mencapai 0,76 juta hektare, atau naik 0,29 juta hektare (63,53 persen) dibandingkan Februari 2024 yang hanya sebesar 0,46 juta hektare.

Produksi padi dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG) pada Februari 2025 diperkirakan sebesar 3,88 juta ton GKG. Angka ini naik 1,47 juta ton GKG (60,86 persen) dibandingkan Februari 2024 yang sebesar 2,41 juta ton GKG.

BPS juga memperkirakan potensi luas panen pada Maret–Mei 2025 mencapai 4,30 juta hektare. Angka tersebut meningkat 0,23 juta hektare dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sumber: Antara

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال