![]() |
LPM Jurnal Kampus FE ULM menghadirkan Muhammad Bulkini pada Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar. Foto-Realita |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Trend Media Institute di bawah naungan Trend Media Group bekerja sama dengan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Jurnal Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat (FE ULM) mengadakan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) pada Sabtu (19/4/2025) di Banjarmasin.
Jika pada pelatihan pertama diisi dengan pelatihan menulis berita, pada pelatihan yang kedua ini peserta dikenalkan dengan jenis penulisan fiksi, khususnya cerpen.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar jurnalistik sekaligus mengembangkan kreativitas menulis mahasiswa.
Hadir sebagai narasumber utama, Muhammad Bulkini, menyampaikan berbagai wawasan penting seputar dunia penulisan cerpen. Dalam sesi materinya, Bulkini membagikan pengalaman pribadi serta kiat menulis yang inspiratif kepada para peserta.
“Cerpen bukan soal panjang-pendeknya cerita, tapi soal ruang lingkup masalahnya. Cerpen hanya mengangkat sebagian kecil dari pengalaman tokoh,” ungkap Bulkini.
Ia juga menjelaskan elemen-elemen penting yang perlu diperhatikan dalam penulisan cerpen agar cerita bisa tersampaikan secara efektif dan menggugah. Mulai dari tema, tokoh, karakter, latar atau setting, alur/plot, sudut pandang, dialog, konflik, hingga amanat cerita.
Tak hanya teori, Bulkini juga memberikan tips praktis agar peserta bisa mulai menulis cerpen mereka sendiri. Ia menekankan pentingnya kebiasaan membaca, menemukan komunitas yang sefrekuensi, serta konsistensi dalam berkarya.
“Tips mudah menulis cerpen bagi pemula: bacalah buku yang kamu suka, cari teman yang satu minat, dan jangan terlalu bergantung pada mood. Mood itu tidak bisa selalu dikompromi. Soal bakat pun, bukan hanya tentang keterampilan bawaan, tapi juga tentang kemampuan yang bisa diasah,” jelasnya.
Ia menutup sesi dengan mengutip perkataaan pakar ekonomi Indonesia, Rhenald Kasali: Kalau kamu ingin jadi sapi, bertemanlah dengan sapi. Meskipun kamu tidak jadi sapi, kamu dapat baunya sapi."
Sementara itu, Firdaus, Pimpinan Umum LPM Jurnal Kampus, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari pelatihan sebelumnya yang telah digelar bulan lalu.
“Kali ini kami lebih spesifik mengangkat tema penulisan cerpen. Kalau di dunia akademis kita biasa menulis secara formal, maka pelatihan ini membuka ruang untuk menulis secara nonformal dan lebih ekspresif,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa menulis fiksi bisa menjadi sarana menyampaikan kritik sosial secara halus.
“Menurut saya, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa, tapi juga membuka ruang untuk menyampaikan kritik melalui cerita fiksi,” tambahnya.
“Saya harap para peserta makin semangat belajar menulis karena ke depan akan ada lebih banyak pelatihan bermanfaat. Semoga hasil tulisan mereka nanti bisa dipublikasikan dan meningkatkan minat baca mahasiswa lainnya,” harapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa bisa menemukan minat serta mengasah keterampilan menulis mereka, baik di dunia jurnalistik maupun sastra.
Penulis: Realita